2 Timotius 2:14--3:9
Nasihat dalam menghadapi pengajar yang sesat
2:14 Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata,
karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya.
2:15 Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran
itu.
2:16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong
dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
2:17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus
dan Filetus,
2:18 yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung
dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.
2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh
dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya
" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan
hendaklah meninggalkan kejahatan."
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya
dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan
yang mulia.
2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih
dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan
dengan hati
yang murni.
2:23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
2:25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
2:26 dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis
yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.
Keadaan manusia pada akhir zaman
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir
akan datang masa yang sukar
.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri
dan menjadi hamba uang.
Mereka akan membual dan menyombongkan diri,
mereka akan menjadi pemfitnah,
mereka akan berontak terhadap orang tua
dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3:3 tidak tahu mengasihi
, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka mengkhianat,
tidak berpikir panjang, berlagak tahu,
lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah
mereka
, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
3:6 Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup
ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu,
3:7 yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.
3:8 Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa,
demikian juga mereka menentang
kebenaran
. Akal mereka bobrok
dan iman mereka tidak tahan uji.
3:9 Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres,
kebodohan merekapun akan nyata bagi semua orang.
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=2Tim 2:14--3:9
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)